Kamis, 20 November 2014

End of the Year Wishlist {Secret Santa 2014}


Halooo semuanya! Tidak terasa kita sudah dekat di penghujung tahun. Apa kejadian baik di tahun ini yang paling memorable buat kalian? :) Kalau saya, salah satu highlight tahun ini adalah bergabung dengan BBI! *tebar confetti* Selain itu, Bambi Sisters lahir tahun ini (YAY!) dan saya juga masuk di tahun ketiga bersama blog buku berbahasa Inggris saya, Catch the Lune! So many good things happen. :)

Event BBI pertama yang saya ikuti adalah Secret Santa ini! Lupa-lupa ingat pernah lihat postingan event ini dari blog Ndari dan Kak Mia, kok kayaknya asyik ya tukar-tukaran buku berhadiah. Saya sih secara pribadi suka ide tukaran buku, tapi karena saya enggak jago buat riddle, bagi yang jadi target saya maaf ya! x) Padahal dari kecil sudah baca Agatha Christie, tapi kok otak kriminalnya masih kurang yaaa -_-

Bagi yang nyasar ke sini, kamu bisa cari tahu lebih jauh tentang event Secret Santa DI SINI.

Tanpa berpanjang-panjang lagi, ini wish list saya:


1. Amy and Roger's Epic Detour oleh Morgan Matson

Sukaaa covernya yang retro banget! <3 Saya sudah dari dulu pengen buku ini, tapi apalah daya banyak buku-buku lain yang sudah mencuri isi dompet. Review buku ini sih mixed, ada yang tidak terlalu suka dengan depressive tone di awal buku ini, ada juga yang sukaaaa banget dengan pengembangan karakter Amy dan Roger di sepanjang kisah. Saya tertarik terutama karena buku ini tentang road trip, and road trip is almost always fun to read! :)


Bisa dibeli di sini.



2. Let It Snow oleh John Green, Maureen Johnson, dan Lauren Myracle
 
Alasan kenapa saya ingin buku ini sih sederhana: JOHN GREEN shutupandtakemymoney. Nah, really. Terbitnya buku ini pas sekali dengan bulan Desember yang identik dengan salju. Meskipun saya lebih suka cover versi Inggris yang berupa kepingan salju, tapi menurut saya cover Gramedia ini juga tidak mengecewakan. :) Selain itu, saya suka Maureen Johnson dengan gaya penulisannya yang mengalir. Saya belum pernah baca karya Lauren Myracle, but hopefully it would be amazing as well!

Bisa dibeli di sini.


3. Notasi oleh Morra Quatro

Saya suka sekali covernya. So cute! Pernah sekali balik-balik isinya di toko buku dan tertarik dengan kisahnya yang berlatar di kampus. Seperti mungkin bisa ditebak, saya sekarang jarang baca fiksi remaja karya pengarang asli Indonesia. Tapi sejak membaca Montase, saya jadi ingin menemukan gems lain di fiksi remaja Indonesia. :) Semoga saja saya akan menyukai kisah dan gaya penulisan buku ini! :)


Bisa dibeli di sini.



4. 30 Paspor di Kelas Profesor oleh J. S. Khairen

Saya suka dengan pemikiran bahwa tidak segalanya bisa dipelajari di kelas. Cukup yakin bahwa setelah membaca buku ini, wanderlust saya akan semakin parah haha. Saya harap tidak ada typo di buku ini dan kualitas kertasnya lebih baik daripada kertas yang biasa dipakai Noura Books! Jujur, kertas tipis abu-abu membuat saya lebih sulit membaca. I hope the content could make up for the paper/typo though. :)

Bisa dibeli di sini.




Dan itu semua buku yang ada di wish list saya! Saya sih senang-senang saja mau dikirimkan buku yang manapun lewat cerobong asap (ifyouknowmewellyou'llknowwhatIreaaaalllywaanttbutreallyIstillloveyounonetheless)! :p

Terima kasih bagi Santa saya, mohon jangan mengirimkan riddle yang susah-susah yaa haha. Terima kasih juga bagi semua yang sudah membaca! Semoga list buku-buku di sini bisa masuk wishlist kalian juga. ;) Saya akan membuat postingan selanjutnya mengenai buku yang saya dapat beserta riddle tanggal 28 Desember 2014. Have a good day, everyone! :)

Selasa, 04 November 2014

Rekap Indonesia's Book Fair 2014: The Time I Went Crazy over Books



Kemarin saya bilang kalau saya sengaja menyimpan uang di Pasar Santa untuk hedon wisely spend it di Indonesia’s Book Fair (IBF), kan? Well, folks, I did manage to spend it! Atau mungkin saya, mmm, sedikit terlalu bersemangat. Maklum habis UTS dan ini awal bulan, jadi… *ngeles*

Pertama-tama, SAYA MINTA MAAF karena baru melihat undangan kopdar BBI Jabodetabek di inbox, jadi enggak bisa datang. *bangs head against wall* Padahal lokasinya udah pas banget di IBF. Aaah, semoga bisa ketemu di Indonesia’s Readers Festival nanti ya!

Cara ke Indonesia’s Book Fair menggunakan kereta dari Depok: saya naik kereta dari Stasiun UI sampai Stasiun Sudirman, lalu keluar lewat pintu atas dan terus jalan hingga mencapai halte Busway. Di halte Busway, kamu harus punya Flazz card atau e-money karena pembelian kartu sekali jalan seperti KRL tidak berlaku di Busway. Naik busway dan turun di Halte Gelora Bung Karno, lalu menyebrang ke bagian kiri dan lewat celah pintu kemudian jalan lurus sampai gedung Istora Senayan.


Daftar buku yang berhasil saya borong kemarin:

Pride and Prejudice and Zombies: Rp 60.000 (ENG)

Emmy and the Incredible Shrinking Rat: Rp 9.000 (IND)

Tuck Everlasting: Rp 5.000 (IND)

Treasure Island: Rp 11.000 (IND)

Indonesian-English Dictionary: Rp 25.000 (IND-ENG lol)

Artemis Fowl: Rp. 25.000 (ENG)

The Marvelous Land of Oz: Rp 10.000 (IND)

Blood Red Road: Rp 10.500 (ENG)

Fever: Rp 14.000 (ENG)

Hunting Lila: Rp Rp 34.500 (ENG)

Drifting House: Rp 27.500 (ENG)

Manga Silver Spoon Vol. 5: Rp 16.000 (IND)


Totalnya… hitung saja sendiri ya hehe. Beda dengan Jakarta Book Fair (JBF) tahun ini di mana saya memborong buku-buku Periplus saja, di IBF tahun ini saya membeli cukup banyak buku-buku berbahasa Indonesia dari Atria. Sedih karena Atria sekarang jarang menerbitkan buku, padahal saya suka terjemahan Atria yang menurut saya cukup pas untuk novel-novel klasik. :’)

such a beautiful pile.
Beberapa dari buku-buku di atas, seperti Pride and Prejudice and Zombies, saya beli preloved dari booth-booth yang khusus menjual buku-buku bekas. Di JBF tahun lalu saya berhasil mendapatkan An Abundance of Katherines dengan kualitas prima dari booth yang menjual Pride and Prejudice and Zombies, jadi saya senang banget booth ini buka lagi di IBF! Sayang harga buku-bukunya masih agak mahal, tapi kalau kamu mencari buku preloved dengan kualitas baik, kamu bisa ke booth di mana semua bukunya tersampul plastik rapi. Sorry I have such random memory saya enggak pernah bisa ingat nama booth atau bapak yang jual.

Saya cukup puas dengan IBF tahun ini, meski belum menyamai kebahagiaan di JBF bulan Juni. Enggak ada yang bisa menyamai kebahagiaan menemukan hardcover Harry Potter movie edition lengkap dengan bonus dan glossy print yang aslinya Rp 400.000 +  menjadi Rp 60.000. *sujud syukur* IBF rasanya sih lebih ramai dari JBF, tapi saya no comment tentang itu. Discount always means WAR! :P



Yang saya suka dari booth-booth di IBF tahun ini, ada lebih banyak variasi dibading sebelumnya. Tidak hanya fiksi dari penerbit-penerbit terkenal seperti Mizan dan Gramedia, ada juga booth Penerbit Haru, booth-booth untuk buku anak, bahkan booth yang khusus menjual artbook di mana saya mupeng berat. Ada juga Manga Festival di mana komik-komik asli Jepang dan ilustrasi-ilustrasi asli ditampilkan. Yang bikin saya pengen nangis darah sih collector edition Sailor Moon, with its super glossy cover, really nice paper, and gorgeous artwork. Kira-kira ada enggak ya kemungkinan giveaway buku-buku di pameran manga mungkin di akhir pameran? (wishful thinking asli)


It's full of ROSES and perfect in every way!
ini Yakumo dari Psychic Detective Yakumo lho lolololol

Sherlock! Jadi pengen nonton versi BBCnya lagi!
Nodame Cantabile! Ada yang baru nonton versi adaptasi Korea-nya? *merinding*

Buat para pencinta komik, M&C mengadakan bonus komik Jepang asli setiap pembelian 3 buku komik, gantungan kunci eksluksif setiap pembelian 5 buku komik, dan tote bag Miiko setiap pembelian 10 buku komik. Saya sih enggak beli karena dari koleksi komik Jepang gratis yang ditawarkan enggak ada yang menarik perhatian saya, tapi mungkin ini menarik bagi yang memang mengoleksi komik Jepang asli atau ingin meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang dengan membaca komik. :)


bonus komik milik teman saya
Karena kakak tercinta yang juga mengelola Bambi Sisters akan berkunjung ke Depok minggu ini, jadi mungkin saya akan mampir lagi di IBF. Iya, saya kok malah membahayakan saldo rekening bank begini. -____-

karena saya random, saya malah beli book bag bukan bukunya di Penerbit Haru. :P


Pictures are taken by me and my dear friend Ryana (thanks!).

Terima kasih sudah membaca postingan ini! Semoga saya enggak kalap kalau jadi pergi ke IBF lagi. #pleasesomeonestopme

Minggu, 02 November 2014

Tentang Pop up Bookstore di Pasar Santa: POST!



Halo! Hari Sabtu kemarin saya bersama kedua teman saya menyambangi Pasar Santa. Siapa yang ngaku hipster pasti tahu Pasar Santa. Tempat ini sedang banyak dibicarakan di Instagram dan Twitter karena banyak toko-toko unik bermunculan di sini. Dari tempat makan mie ayam 20.000-an sampai toko piringan hitam yang saya enggak berani tanya harganya, semua ada di lantai 3 Pasar Santa!

Cara ke Pasar Santa: Saya ke Pasar Santa dengan kendaraan umum. Dari Depok, tepatnya Stasiun UI, saya naik KRL ke Stasiun Pasar Minggu, lalu menyebrang dan naik Kopaja 75. Bilang saja sama supir busnya kamu mau ke Pasar Santa, nanti busnya berhenti di Pasar Santa. :) Setelah turun dari bus, tinggal jalan lurus masuk ke gang, dan kamu sampai di Pasar Santa!

Setelah bermacet ria di daerah Mampang, akhirnya sampai juga saya dan teman-teman saya di Pasar Santa. Tujuan utama saya ke Pasar Santa selain untuk mencicipi ABCD Coffee yang tersohor, juga untuk melihat-lihat buku di pop up bookstore POST. Kopi di ABCD Coffee dibuat oleh barista-barista terkemuka dan kamu bisa membayar dengan memasukkan uang ke celengan merah sebagai bentuk ‘apresiasi’. You name the price – literally! POST sendiri dikelola dua sahabat yang juga menulis buku The Dusty Sneakers. Dikutip langsung dari bio akun Twitter mereka (yes, I’m that uncreative), POST adalah “books, gatherings, and all things creative. an alternative pop-up space in Pasar Santa”. Oke. Di pikiran saya intinya di sana ada buku – and off I go there haha.

Sayang ABCD Coffee yang saya nantikan untuk cicipi tutup hari Sabtu itu. T___T Memang kalau mau menangkap coffee shop satu ini, kita harus sering cek Instagram mereka @abcd_coffee. Di sana diberitahu apakah coffeeshop tersebut buka atau tidak hari itu. Bahkan ada milk day, yaitu hari cappuccino gratis. Nyesel banget melewatkan event itu! #jiwagratisan

Untunglah POST buka hari itu, dengan koleksi buku mereka! Many lovely books, tapi harganya masih saingan sama Aksara hehe. Karena saya memang tidak berniat membeli buku baru, saya akhirnya membawa pulang dua buku preloved: Alice in Wonderland & Through the Looking Glass oleh Lewis Carroll dan Boy: Tales of Childhood oleh Roald Dahl. Total bayar Rp 50.000. Senang, karena saya memang ingin buku Alice in Wonderland versi Wordsworth! Senang juga enggak kalap karena masih ada Indonesia’s Book Fair yang belum disambangi! *cek saldo rekening bank* *le sigh*


belanjaan di Pasar Santa <3

Saran untuk POST: saya agak kecewa melihat kurangnya buku-buku bergenre Young Adult di rak. Buku-buku di POST dipisahkan dengan rapi di rak: dewasa dan anak-anak. Sebagai pencinta YA, saya langsung menyadari akan sedikitnya jumlah buku YA di sana. Menurut saya buku-buku coming of age sangat pantas ada di salah satu rak mereka, mengingat kebanyakan pengunjung Pasar Santa masih di usia dewasa muda and we need more books which we can absolutely relate with. :) Semoga di pop up selanjutnya, POST bisa memasukkan lebih banyak buku YA di koleksi mereka!

tampakan salah satu toko ini niat foto enggak sih haha
Saya hanya windowshopped (is that even a word? never mind) toko-toko lainnya, jadi sayang enggak bisa tulis review tentang mereka hehe. Teman saya membeli buku preloved Roal Dahl berjudul Stray di toko lain yang enggak spesialis jualan buku, jadi mungkin kamu bisa menemukan hidden gems di toko-toko lain di Pasar Santa! Karena lagi Halloween, hari itu ada event khusus Halloween dan banyak toko-toko menghias etalase mereka dengan Halloween stuffs seperti jaring laba-laba, free cookies ibu jari, topi penyihir, dan yang pasti labu oranye. Ada lukisan-lukisan yang dipajang juga, yang somehow bisa ngeblend dengan suasana pasar. :D

Menurut saya konsep Pasar Santa menarikartsy place in unseemingly place. It’s nice to see creativities even in the most uncommon place, and to bring people from different classes together in one place for the purpose of enjoying art. Bahkan mie ayam juga seni lho! Art of food. ;)

Pasar Santa is certainly a place to visit. Harga-harga beberapa barangnya memang tergolong agak mahal, tapi kualitasnya cukup terjamin dan makanan di sana heavenly. Kamu harus coba mie ayam di sana: the noodle is to die for. Agak berharap ada jam buka fix untuk toko-toko di sana. Pas saya mau pulang pukul setengah 4 sore, beberapa toko ada yang baru mau buka. Mauuu lihat tokonya kakaaaak~~ (halah paling enggak beli juga lol)

Semoga kamu jadi tertarik berkunjug ke Pasar Santa setelah membaca postingan ini! Sorry for the lack of photos. Kemarin entah mengapa saya lagi malas banget foto-foto haha. But really, Pasar Santa is a great place. Next time, ayo kita makan homemade cake di Sepotong Cake bareng-bareng! Sumpah, pasti ada paling tidak satu toko yang akan menarik perhatian kamu di Pasar Santa. ;)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...